Tagihan PLN menjadi salah satu masalah yang sepertinya tengah dihadapi oleh sebagian besar masyarakat. Bukan tanpa alasan, kebutuhan listrik harian yang tak sedikit menjadikan tagihan listrik bulanan pun turut membengkak. Alih-alih ingin mengurangi pemakaian listrik, namun kebutuhan akan peralatan elektronik pun sulit untuk diminimalisir.

Kendati demikian, sebenarnya Anda bisa kok jika ingin menghemat pemakaian listrik. Anda harus pandai memilih peralatan elektronik yang diprioritaskan. Benar, banyak peralatan rumah tangga yang membutuhkan listrik, namun tidak semua peralatan listrik tersebut digunakan dalam satu waktu. Jadi selektiflah memilih mana yang harus terus dinyalakan dan tidak.


Peralatan Elektronik yang Boros Listrik

Tagihan PLN terus meningkat bisa jadi disebabkan pemakaian listrik yang tidak terkontrol. Namun bisa juga karena Anda terlalu enggan memilah mana peralatan listrik yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang tidak. 
Nah, agar lebih mudah mengendalikan penggunaan daya listrik di rumah, berikut akan kami informasikan mengenai peralatan elektronik yang boros listrik.

1. Televisi

Salah satu produk elektronik yang sering digunakan adalah televisi. Di hari efektif, setidaknya Anda akan menyalakan televisi 2 sampai 3 jam setiap harinya. Belum lagi jika hari libur, bisa-bisa anak Anda menghabiskan waktu seharian untuk menonton kartun favoritnya. 

Ya, intensitas pemakaian televisi cukup tinggi sehingga membutuhkan daya listrik yang juga tinggi. Selain intensitas pemakaian, ukuran dan jenis televisi juga mempengaruhi tinggi rendahnya kebutuhan daya listrik.

2. AC

Kebutuhan akan udara yang berkualitas membuat Anda harus memasang AC di rumah. Mengingat udara yang sehat dibutuhkan setiap detik, tentu saja ini membuat Anda harus menyalakan AC secara full time. 

Tingginya intensitas penggunaan AC tentulah berakibat pada tingginya tagihan PLN. Meski begitu kebutuhan daya listrik AC ini juga tergantung pada jenis AC itu sendiri. Untuk itu pastikan Anda memasang AC yang mempunyai fitur inventer sehingga tidak boros listrik.

3. Pompa air

Tidak jauh berbeda dari televisi dan AC, pompa air juga menjadi salah satu produk elektronik yang memakan banyak daya listrik. Apa lagi bagi Anda yang tidak mengandalkan air PDAM, tentulah penggunaan pompa air juga terbilang tinggi. 

Tinggi rendahnya daya listrik yang diperlukan pompa air ini tergantung dari daya sedot pompa air. Misalnya, untuk pompa air dengan 6 ampere membutuhkan minimal 10.000 watt. Cukup tinggi ya, untuk itu mulailah menghemat air agar tidak perlu sering-sering menyalakan pompa air.

4. Komputer

Tidak jarang Anda membawa pulang pekerjaan yang belum dituntaskan ketika di kantor. Itu artinya Anda membutuhkan perangkat komputer. Komputer juga membutuhkan daya listrik yang tinggi. PC yang tidak memiliki tambahan VGA Card akan memerlukan listrik minimal 170 watt. Namun kebutuhan daya listrik akan meningkat apabila Anda menambahkan VGA.
Demikianlah 4 peralatan elektronik di rumah yang membutuhkan daya listrik tinggi. Semua peralatan-peralatan di atas memang memiliki intensitas pemakaian yang tinggi sehingga tidak mudah untuk memilah mana yang harus diprioritaskan. Hanya saja, Anda bisa meminimalisir penggunaan peralatan elektronik tersebut.  

Cara bijak meminimalisir penggunaan listrik adalah dengan mematikan peralatan elektronik yang sedang tidak digunakan. Misalnya adalah dengan tidak menyalakan TV ketika tidur, mematikan kran air jika tidak dibutuhkan, maupun dengan mematikan komputer ketika sudah selesai digunakan. 

Cara sederhana tersebut cukup efektif untuk menghindari adanya tagihan PLN yang membengkak. Meski kini bisa dengan mudah membayar tagihan listrik, namun tidak ada salahnya jika Anda lebih bijak dalam memanfaatkan peralatan elektronik di kehidupan sehari-hari.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya.

By Daliono