sumber : Shopee.co.id

Kabarkhusus.com – Apa yang pertama kali muncul dipikiran anda ketika
mendengar
3D Printer atau printer 3D? Dan 
tahukah anda apa itu printer 3D dan bagaimana prinsip serta cara
kerjanya? Maka Kali ini, kami akan mengulas sedikit mengenai
printer 3D.
Printer 3 dimensi atau yang sering dikenal sebagai Additive Layer Manufacturing merupakan
printer yang dapat membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk lainnya dari model
digital. Cara kerjanya hampir sama seperti printer laser yang membuat objek
dari lapisan, yang dimana masing-masing dicetak diatas setiap lapisan lainnya.
Teknologi printing ini sudah berkembang sejak tahun 1980-an, namun belum begitu
dikenal oleh banyak orang. Sehingga tahun 2010 mesin cetak 3D mulai dikenalkan
secara komersial.
Printer 3D pertama di ciptakan oleh Chuck Hull yang
berasal dari perusahaan Systems Corp dengan cara kerja printer yang sangat baik
pada tahun 1984. Sejak saat itulah teknologi 3D printing semakin berkembang dan
digunakan dalam prototyping (model)
maupun industri secara luas seperti halnya dalam bidang arsitektur, otomotif,
militer, industri medis, fashion, sistem informasi geografis bahkan sampai
biotech (penggantian jaringan tubuh manusia).
1.  Direct And Binder Printer 3D
 Sumber : mimaki.com

Printer 3D Direct memiliki jenis mekanisme kerja dengan
menggunakan teknologi inkjet. Teknologi injek ini sudah diterapkan sejak adanya
printer 2D pada tahun 1960. Dengan teknologi yang digunakan sama dengan printer
2D, cara kerjanya pun hampir sama ketika teknologi inkjet diterapkan pada
printer 3D. Dimana inkjet pada printer 2D bergerak dengan arah maju mundur
sambil mengeluarkan cairan sedangkan printer 3D bukan mengeluarkan cairan
melainkan lilin dan polimer plastik dengan gerakan yang bisa segala arah.
Sumber :
jualmesin3dprinter.com

Kemudian untuk printer 3D jenis binder memiliki proses
kerja yang sama seperti direct dengan menggunakan nozel inkjet untuk
mengeluarkan cairan pada setiap lapisan yang dihasilkannya. Perbedaan binder
dengan direct yakni, jenis binder menggunakan pencetakan dua buah bahan yang
terpisah dengan berupa bubuk kering dan lem cair. Mekanisme kerjanya yaitu,
dengan cara menumpahkan bubuk kering lalu dicampur dengan lem cair agar terjadi
pengikatan sampai seluruh proses selesai.
2. Photopolymerization dan
Sintering

Sumber : 3Dprinterworld.com

Photopolymerization berasal dari kata Photo yang memiliki
arti cahaya dan polymer yang berarti senyawa kimia. Jadi dapat disimpulkan
bahwa jenis
printer terbaru ini bisa dikatakan memiliki
cara kerja dengan menumpahkan cairan plastik yang dikombinasikan penyinaran
laser berupa ultraviolet. Selama proses penyinaran menggunakan ultraviolet berlangsung
akan merubah cairan plastik menjadi bentuk padat.

Sumber : Youtube.com 
Sedangkan Printer 3D jenis sintering ini memiliki cara kerja
mengkombinasikan partikel padat lalu diberi proses penyinaran. Proses seperti
ini disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yaitu dengan proses printer
3D yang bekerja menggunakan laser yang berfungsi untuk mencairkan bubuk plastik
dan mengeras kembali membentuk lapisan benda yang dicetak.
Jenis sintering ini sangat cocok untuk mencetak benda yang
berasal dari logam, karena dengan proses manufakturnya yang menyebabkan logam
sering memerlukan mekanisme dari bentuk padat ke cair dan menjadi padat lagi.
Dengan hasil tingkat presisi yang sangat tinggi menguntungkan anda saat
menggunakan proses sintering ini.

By Daliono